Ditentang Keluarga Berhenti Kerja Andi Buktikan Sukses Buka Usaha Sablon
Umkm.hakameru.com - Di kota Depok tepatnya di kelurahan Depok kecamatan Pancoran Mas, terdapat jasa sablon plastisol (sablon manual) dan Sablon DTF (sablon digital) yang usahanya sudah berjalan sejak lama.
Andi yang memiliki nama lengkap Andi Satarius Leander memulai usaha sablon KVD (Kaos Van Depok) dengan modal awal tiga puluh juta rupiah. Pada saat memulai usaha Andi awalnya menggunakan mesin print kaos DTG (Direct to Garment, mencetak langsung pada garmen) ukuran A4 sambil bekerja sejak tahun 2009.
Ide usaha sablonnya bermula ketika Andi dan istri yang berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Depok Jawa Barat. Andi melihat ada kaos anak yang bertuliskan "Cantik seperti mama" yang merupakan kalimat yang sedang trend saat itu.
Hal itulah yang menginspirasi Andi untuk membuka usaha jasa sablon kaos. Andi kemudian mengutarakan ide usaha tersebut kepada istrinya bagaimana jika ia membuka usaha seperti kaos anak yang ia lihat.
Andi menceritakan, nama usaha sablon kaos KVD (Kaos Van Depok) memiliki arti "Kaos dari Depok" karena "van" berasal dari bahasa belanda yang memiliki arti "dari". "Saya ingin Depok memiliki produk kaos sendiri yaitu kaos khas Depok" ucapnya pada Umkm.hakameru.com
Kisah sukses usaha sablon Andi bermula pada tahun 2014 di mana Andi memutuskan untuk berhenti bekerja untuk benar-benar fokus menjalani usaha sablon. Perusahaan tempatnya bekerja dan teman-teman kerjanya tidak percaya Andi mengundurkan diri dari pekerjaan dan menyayangkan Andi berhenti bekerja mengingat fasilitas dan jabatan yang diperoleh Andi saat itu terbilang cukup lumayan.
Keputusan berhenti bekerja mendapat penolakan dari keluarga istri dan keluarga Andi sendiri. Namun keluarga yang tidak mendukung keputusannya untuk berhenti bekerja tersebut menjadi motivasi dan memacu Andi lebih giat dalam berusaha.
Semangat menjalani usaha juga didapat Andi dari rekannya sendiri yang lebih dahulu sukses menjalani usaha sablon kaos. Rekannya tersebut menunjukkan pada Andi apa saja yang bisa didapat dari menjadi tukang kaos.
"Ketika istri dan anak saya tanyakan apakah malu nantinya jika mempunyai ayah atau suami seorang tukang kaos? istri saya menjawab tidak dan anak saya malah menawarkan bantuan untuk melipat kaos. Jawaban mereka yang membuat saya lebih semangat" ungkapnya.
Dalam menjalankan bisnisnya bagi Andi kualitas hasil sablon harus selalu dijaga dan pebisnis sablon lain dianggap Andi bukan sebagai pesaing melainkan mitra karena suatu saat Andi kebanjiran pesanan sablon maka Andi dapat bermitra dengan jasa sablon lain untuk mengejar target produksi.
Andi merasa bahwa masukan dari customer adalah hal yang penting untuk meningkatkan kualitas dan itu adalah koreksi untuk melayani pelanggan dengan lebih baik lagi.
Masa sulit pernah ditemui Andi dalam menjalani usaha sablonnya. Selama kurang lebih enam bulan usaha jasa sablon kaos Andi sepi order. Dalam kondisi demikian, Andi tidak mengurangi karyawan dan tetap berkomitmen membayar upah bulanan.
Namun karena Pandemi, saat ini Andi memiliki tiga orang karyawan. "Rencana dalam waktu dekat ini akan ada penambahan karyawan karena order sablon mulai ramai" jelasnya.
Menurut Andi yang tergabung di UMKM MAPAN kecamatan Pancoran Mas ini, memulai usaha atau bisnis itu lebih mudah daripada menjaga dan mengembangkannya. Cara yang dijalankan Andi dalam mengelola dan mengembangkan bisnisnya adalah memberikan garansi 100% baik garansi uang kembali atau garansi mengganti barang atau produk untuk customernya.
Andi juga memberikan ruang bagi karyawannya yang dianggapnya sebagai mitra atau partner untuk menjadi bagian dari sales. "Rencana saya ke depan adalah membuat kaos dengan desain sendiri dan membuka gerai khusus" ungkapnya.
Jika Anda ingin menggunakan jasa sablon Kaos Van Depok, dapat menghubungi Kontak di bawah ini
Website: www.kaosvandepok.com
WhatsApp: 085716331990
Instagram: @kaos_van_depok
YouTube: Van Depok Channel
Google Maps: Sablon Kaos Van Depok
Andi yang memiliki nama lengkap Andi Satarius Leander memulai usaha sablon KVD (Kaos Van Depok) dengan modal awal tiga puluh juta rupiah. Pada saat memulai usaha Andi awalnya menggunakan mesin print kaos DTG (Direct to Garment, mencetak langsung pada garmen) ukuran A4 sambil bekerja sejak tahun 2009.
Andi di tempat produksi sablon Kaos Van Depok - Umkm.hakameru.com |
Ide usaha sablonnya bermula ketika Andi dan istri yang berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan yang berada di kawasan Depok Jawa Barat. Andi melihat ada kaos anak yang bertuliskan "Cantik seperti mama" yang merupakan kalimat yang sedang trend saat itu.
Hal itulah yang menginspirasi Andi untuk membuka usaha jasa sablon kaos. Andi kemudian mengutarakan ide usaha tersebut kepada istrinya bagaimana jika ia membuka usaha seperti kaos anak yang ia lihat.
Andi menceritakan, nama usaha sablon kaos KVD (Kaos Van Depok) memiliki arti "Kaos dari Depok" karena "van" berasal dari bahasa belanda yang memiliki arti "dari". "Saya ingin Depok memiliki produk kaos sendiri yaitu kaos khas Depok" ucapnya pada Umkm.hakameru.com
Proses pengerjaan sablon kaos di Kaos Van Depok milik Andi - Umkm.hakameru.com |
Kisah sukses usaha sablon Andi bermula pada tahun 2014 di mana Andi memutuskan untuk berhenti bekerja untuk benar-benar fokus menjalani usaha sablon. Perusahaan tempatnya bekerja dan teman-teman kerjanya tidak percaya Andi mengundurkan diri dari pekerjaan dan menyayangkan Andi berhenti bekerja mengingat fasilitas dan jabatan yang diperoleh Andi saat itu terbilang cukup lumayan.
Keputusan berhenti bekerja mendapat penolakan dari keluarga istri dan keluarga Andi sendiri. Namun keluarga yang tidak mendukung keputusannya untuk berhenti bekerja tersebut menjadi motivasi dan memacu Andi lebih giat dalam berusaha.
Semangat menjalani usaha juga didapat Andi dari rekannya sendiri yang lebih dahulu sukses menjalani usaha sablon kaos. Rekannya tersebut menunjukkan pada Andi apa saja yang bisa didapat dari menjadi tukang kaos.
Hasil sablon kaos di Kaos Van Depok - Umkm.hakameru.com |
"Ketika istri dan anak saya tanyakan apakah malu nantinya jika mempunyai ayah atau suami seorang tukang kaos? istri saya menjawab tidak dan anak saya malah menawarkan bantuan untuk melipat kaos. Jawaban mereka yang membuat saya lebih semangat" ungkapnya.
Dalam menjalankan bisnisnya bagi Andi kualitas hasil sablon harus selalu dijaga dan pebisnis sablon lain dianggap Andi bukan sebagai pesaing melainkan mitra karena suatu saat Andi kebanjiran pesanan sablon maka Andi dapat bermitra dengan jasa sablon lain untuk mengejar target produksi.
Andi merasa bahwa masukan dari customer adalah hal yang penting untuk meningkatkan kualitas dan itu adalah koreksi untuk melayani pelanggan dengan lebih baik lagi.
Masa sulit pernah ditemui Andi dalam menjalani usaha sablonnya. Selama kurang lebih enam bulan usaha jasa sablon kaos Andi sepi order. Dalam kondisi demikian, Andi tidak mengurangi karyawan dan tetap berkomitmen membayar upah bulanan.
Namun karena Pandemi, saat ini Andi memiliki tiga orang karyawan. "Rencana dalam waktu dekat ini akan ada penambahan karyawan karena order sablon mulai ramai" jelasnya.
Menurut Andi yang tergabung di UMKM MAPAN kecamatan Pancoran Mas ini, memulai usaha atau bisnis itu lebih mudah daripada menjaga dan mengembangkannya. Cara yang dijalankan Andi dalam mengelola dan mengembangkan bisnisnya adalah memberikan garansi 100% baik garansi uang kembali atau garansi mengganti barang atau produk untuk customernya.
Andi juga memberikan ruang bagi karyawannya yang dianggapnya sebagai mitra atau partner untuk menjadi bagian dari sales. "Rencana saya ke depan adalah membuat kaos dengan desain sendiri dan membuka gerai khusus" ungkapnya.
Jika Anda ingin menggunakan jasa sablon Kaos Van Depok, dapat menghubungi Kontak di bawah ini
Website: www.kaosvandepok.com
WhatsApp: 085716331990
Instagram: @kaos_van_depok
YouTube: Van Depok Channel
Google Maps: Sablon Kaos Van Depok