Alasan Jangan Pakai Kata "Mahal" Saat Menjual Produk atau Jasa ke Customer
Umkm.hakameru.com - Komunikasi adalah kunci meraih hati pelanggan atau calon customer tetapi terkadang pemakaian kata-kata yang kurang tepat dapat menyebabkan dampak yang tidak diinginkan.
Misalnya ketika berbicara mengenai harga, salah satu kata yang kadang tidak sadar terucap oleh penjual dan malah menjadi bumerang adalah kata mahal.
Mungkin kata tersebut terdengar sepele namun ternyata penggunaan kata tersebut dapat menimbulkan reaksi negatif dari pelanggan atau calon customer.
Hal itu membuat pelanggan merasa tidak dihargai dan mereka merasa dianggap tidak mampu atau tidak layak untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Kesan negatif dari pelanggan terhadap toko karena penjual mengucapkan kata mahal pun dapat muncul.
Menghindari kata mahal merupakan keputusan bijak agar hubungan dengan pembeli, pelanggan atau calon customer tetap terjaga baik.
Pengunaan kata mahal dapat menimbulkan kekecewaan di hati customer baik customer yang memiliki kemampuan ekonomi atau pun customer yang kurang mampu dan itu dapat mengurangi minat pelanggan untuk berbelanja di tempat tersebut.
Jika terjadi hal yang demikian maka bukan tidak mungkin mereka atau para pelanggan memilih mundur batal membeli kemudian pindah ke toko atau penyedia jasa lainnya.
Sebagai pengganti kata mahal dapat menggunakan kata lain misalnya "premium price", "harga tertinggi" atau kata lainnya atau lebih baik disebutkan nominal harganya saja tanpa menyebut murah, rendah, tinggi, mahal dan lainnya.
Misalnya ketika berbicara mengenai harga, salah satu kata yang kadang tidak sadar terucap oleh penjual dan malah menjadi bumerang adalah kata mahal.
Alasan mengapa ke customer atau calon pelanggan jangan ucap kata mahal saat menawarkan produk atau jasa - Umkm.hakameru.com |
Mungkin kata tersebut terdengar sepele namun ternyata penggunaan kata tersebut dapat menimbulkan reaksi negatif dari pelanggan atau calon customer.
Alasan mengapa harus menghindari kata mahal
Dampak apa yang akan ditimbulkan jika menggunakan kata mahal? Umkm.hakameru.com dengan singkat akan mengulasnya di bawah ini.1. Customer yang tidak mampu merasa direndahkan
Saat penjual menggunakan kata mahal ketika menjual produk pada pelanggan, jika customernya memiliki keterbatasan finansial, hal tersebut dapat membuat customer merasa direndahkan.Hal itu membuat pelanggan merasa tidak dihargai dan mereka merasa dianggap tidak mampu atau tidak layak untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
2. Customer yang mampu secara ekonomi merasa dianggap tidak memiliki uang
Di sisi lain saat pelanggan yang memiliki kemampuan finansial mendengar kata mahal, mereka akan merasa dianggap seperti tidak memiliki uang.Kesan negatif dari pelanggan terhadap toko karena penjual mengucapkan kata mahal pun dapat muncul.
Kesimpulan
Pemakaian kata mahal ternyata mengakibatkan hubungan antara penjual dan pembeli menjadi terganggu.Menghindari kata mahal merupakan keputusan bijak agar hubungan dengan pembeli, pelanggan atau calon customer tetap terjaga baik.
Pengunaan kata mahal dapat menimbulkan kekecewaan di hati customer baik customer yang memiliki kemampuan ekonomi atau pun customer yang kurang mampu dan itu dapat mengurangi minat pelanggan untuk berbelanja di tempat tersebut.
Jika terjadi hal yang demikian maka bukan tidak mungkin mereka atau para pelanggan memilih mundur batal membeli kemudian pindah ke toko atau penyedia jasa lainnya.
Sebagai pengganti kata mahal dapat menggunakan kata lain misalnya "premium price", "harga tertinggi" atau kata lainnya atau lebih baik disebutkan nominal harganya saja tanpa menyebut murah, rendah, tinggi, mahal dan lainnya.